Masalah jarum RPM mobil naik turun mungkin banyak dirasakan oleh pemilik mobil manual. Selain itu, past banyak pemilik mobil manual yang bertanya apakah jarum RPM mobil naik turun sebuah keadaan normal atau justru sebaliknya, dimana hal tersebut menunjukkan masalah.
Penyebab utama jarum RPM mobil naik turun adalah angguan di bagian air induction system atau sistem pemasok udara ke bagian mesin. Dimana dampak dari hal ini adalah kesulitan mengendalikan laju mobil ketika berada di putaran rendah. Perpindahan tuas transmisi mobil juga menjadi kurang lembut. Terkesan kasar dan tidak nyaman.
Sehingga, ketika jarum RPM mobil naik turun maka Anda harus segera mengatasinya. Masih ada beberap penyebab dari masalah ini yang perlu diketahui. Lalu apa penyebab dari RPM mobil mobil naik turun?
Baca Juga
Table of Contents
Sumber Masalah Jarum RPM Mobil Naik Turun
Artikel kali ini akan membahas mengenai 3 penyebab masalah jarum RPM mobil naik turun. Apa saja penyebab tersebut? Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.
Mass Air Flow
Masalah yang pertama yang menjadi masalah jarum RPM mobil naik turun adalah mass air flow yang sulit mendeteksi massa udara. Mass air flow berfungsi untuk mendeteksi berapa massa udara yang diterima sebuah mobil.
Terkadang komponen satu ini tidak berfungsi dengan semestinya. Jika itu yang terjadi, komponen ini tak bisa membaca massa udara yang masuk dengan baik. Hal itu akan mempengaruhi jumlah bensin yang masuk ke mobil. Nah hal inilah yang menjadi penyebab jarum RPM mobil naik turun.
Posisi bagian ini memang terletak di area filter udara. Dengan posisinya ini maka akan rentan kotor. Kalau sudah kotor, keakuratan pembacaan sensor MAF bisa menjadi berkurang sehingga data yang dikirimkan menjadi tak konsisten.
Baca Juga: 5 Jenis Suspensi Mobil Yang Perlu Anda Ketahui
Idle Speed Control
Ketika bagian Idle Speed Control (ISC) kotor, hal ini juga dapat menjadi penyebab jarum RPM mobil naik turun. Idle speed control adalah aktuator dalam sistem injeksi untuk mengatur idle RPM. Ketika ada masalah, maka ada delay yang membuat suplai udara ke dalam mesin menjadi tidak stabil ketika kondisi mobil sedang idle. Akhirnya jarum RPM mobil bisa naik turun.
Anda dapat menemukan komponen ini pada mobil bersistem EFI. Jangan sampai komponen ini dibiarkan kotor begitu saja. Apabila mobil injeksi tidak bisa hidup ketika Anda mencobanya, maka hal ini bisa menjadi indikasi baru adanya masalah pada busi mobil ataupun kebocoran pada selang hingga masalah pada aki yang mulai melemah.
Sebab, hal itu membuat komponen ini tidak bisa mengatur idle RPM. Akibatnya, idle pun tak bisa mendapatkan pasokan udara yang layak, serta tentu saja bikin RPM mobil tidak stabil.
Throttle Body Sudah Kotor
Ternyata bukan hanya isle speed control kotor yang mneyebabkan masalah jarum RPM mobil naik turun, ketika Throttle Body sudah kotor juga dapat menimbulkan masalah yang sama. Biasanya hal ini terjadi di mesin mobil yang menggunakan sistem TAC atau drive by wire.
Mobil seperti ini terhitung yang paling sering mengalami masalah jarum RPM naik turun. Penyebab utamanya adalah teknologi TAC jauh lebih sensitif terhadap perubahan kondisi. Ada banyak sensor di dalam TAC. Kalau sudah begini, maka kondisi kotor pasti bisa langsung merusak sistem kerjanya.
Jadi, kebersihan komponen ini sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, jika komponen ini kotor, maka RPM mobil akan naik turun, serta sistem TAC tidak bisa berjalan maksimal. Selain melakukan pengecekan berkala mesin, lakukan juga pembersihan mesin secara berkala supaya kerusakan atau kendala pada mesin bisa sekaligus terdeteksi.
Solusi Masalah Jarum RPM Mobil Naik Turun
Sebelum muncuk tanda- tanda kerusakan pada RPM, tentu ada hal- hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah masalah tersebut muncul. Ya, hal ini dapat Anda lakukan sebelum adanya kerusakan.
Membersihkan Komponen Mobil
Jika dilihat dari penyebab jarum RPM mobil naik turun, dua diantaranya diakibatkan karena kondisi kompoenen yang kotor. Komponen tersebut adalah ISC dan Throttle Body. Jadi, bersihkan secara berkala komponen mobil yang mempengaruhi RPM mobil.
Ya, bersihkanlah bagian ISC dan Throttle Body serta Mass Air Flow secara berkala. Bersihkanlah bagian katupnya yang menghitam untuk bagian Throottle Body. Sedangkan untuk ISC bersihkanlah bagian aktuator serta lubang idle. Sedangkan Mass Air Flow bersihkanlah bagian sensornya dengan memakai carbon cleaner.
Bagaimana cara membersihkannya? Adapun untuk Throttle Body, Anda dapat memebrsihkannya sendiri bila mau. Namun, jika kesulitan, maka Anda dapat membawanya ke bengkel resmi terdekat. Sedangkan untuk bagian ISC caranya adalah buka ISC dan bersihkan bagian-bagian tersebut. Khusus untuk lubang idle, cobalah bersihkan bagian tersebut dengan pembersih berbentuk spray.
Baca Juga: Cara Membersihkan Filter Udara Motor dengan Benar
Periksa Bagian Sensor Pada Mass Air Flow
Solusi masalah jarum RPM mobil naik turun adalah rutin memeriksa bagian sesnor pada Mass Air Flow. Tidak hanya untuk dibersihkan namun pastikan juga tidak ada masalah pada bagian ini.
Solusi satu ini hanya ditujukan pada Mass Air Flow saja. Biasnya sensor pada bagian ini rusak. Jadi, periksalah bagian sesnornya secara rutin. Jangan langsung panik, coba pastikan bagian sensornya dalam keadaan bersih. Apabila kotor, maka Anda dapat membersihkannya terlebh dahulu.
Namun, apabila ternyata sensornya mengalami kerusakan, Anda dapat men-scan bagian tersebut, lalu kemudian diperbaiki. Pastikan untuk mencabut salah satu kabel aki mobil saat melakukan cara ini. Hal itu dilakukan untuk menghindari kerusakan pada komponen mesin lainnya.
Itulah 3 penyebab jarum RPM mobil naik turun dan solusinya. Jika Anda mengetahui jarum RPM mobil naik turun, maka segera bawa mobil Anda ke bengkel resmi dan terpercaya. Sehingga, masalah ini bisa diatasi dengan segera. Sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan memepengaruhi performa mobil.