Ganti Ban Mobil menjadi satu-satunya jalan ketika sudah tidak berfungsi dengan semestinya. Sebagai alat penggerak mobil, kita harus memperhatikan betul kondisi ban. Bahkan dalam peraturan lalu lintas, ban cadangan menjadi salah satu komponen mobil yang harus selalu ada di bagasi.
Peraturan tersebut tertulis pada peraturan mengenai peralatan darurat yang wajib dibawa di mobil tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) pasal 57 ayat 3.
Dalam peraturan tersebut, tercantum bahwa kendaraan bermotor harus membawa adalah sabuk keselamatan, segitiga pengaman, pembuka roda, ban cadangan, dongkrak, peralatan pertolongan pertama kecelakaan lalu lintas, dan helm dan rompi pemantul cahaya bagi pengemudi kendaraan bermotor roda empat atau lebih.
Baca Juga
Kinerja ban mobil penting demi keselamatan, performa, dan efisiensi kendaraan. Sehingga Anda juga harus peka mengenai apakah ban mobil Anda masih layak dan baik untuk digunakan atau harus segera ganti ban mobil?
Sebab, sama dengan komponen mobil yang lain, ban mobil juga memiliki umur maksimal untuk digunakan.
Kapan Wajib Ganti Ban Mobil?
Walaupun akan memaksa budget operasional, tetapi jika fungsi ban tidak maksimal solusinya hanya ganti ban mobil. Ini penting untuk menghindari resiko yang fatal.
Baca: Jenis ban mobil yang banyak digunakan
Nah Artikel kali ini akan membahas mengenai ciri- ciri ban mobil harus diganti.
1. Usia Ban Mobil
Ciri ganti ban mobil yang paling gampang untuk diketahui adalah dari usia ban itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, bahwa ban mobil terbuat dari bahan karet yang elastis. Dimana kelenturan karet ban akan terus berubah seiring waktu.
Makin lama karet maka akan semakin berkurang elastisitasnya. Sehingga pada akhirnya menjadi getas karena kehilangan kelenturan. Hal ini akan terjadi pada mobil yang mempunyai mobilitas tinggi maupun mobil yang jarang digunakan.
Jadi, tidak serta merta mobil yang jarang digunakan tidak perlu mengganti ban meskipun uasia ban sudah tua. Sebab, kondisi karetnya tetap sama- sama mengalami penurunan.
Sedangkan untuk mobil yang sering digunakan, umur ban mobil menjadi lebih singkat. Hal ini karena banyaknya aktifias yang terjadi pada mobil. Masa pakai ban mobil sendiri juga tergantung rute dan medan yang ditempuh mobil sehari- hari.
Namun, Umumnya pihak produsen merekomendasikan pemakaian ban selama 5 tahun maksimal tergantung pemakaian dan kondisi jalanan yang dilalui. Apabila sangat sering digunakan maka ban mobil hanya memiliki masa pakai selama 3 tahun.
Jika lebih dari 3 tahun, hal yang paling terasa adalah ban tidak lagi memberikan kenyamanan. Karena sudah mengeras atau tidak lagi lentur. Jadi, umur ideal ban mobil sekitar 3 tahunan.
Jadi sebaiknya setelah usia pakai ban mencapai 3 tahun segera ganti ban mobil. Apalagi jika intensitas pemakaian sering.
2. Tempuh
Ciri ban mobil yang harus diganti juga dapat dilihat dari jarak tempuh mobil. Biasanya, jika mobil rutin digunakan dalam pemakaian normal, jarak tempuh maksimal biasanya mencapai 40.000 km.
Jadi, Waktunya ganti ban mobil meskipun belum mencapai 3 tahun apalagi 5 tahun, namun mobil Anda sudah menempuh jarak 40.000 km, maka sebaiknya ban harus segera diganti.
Meskipun kelenturan masih bagus, ban yang sudah menempuh jarak yang jauh akan mengalami keausan. Untuk pemakaian normal, pada umumnya mobil menempuh sekitar 15 – 20 ribu km per tahun, sehingga 40.000 km tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.
3. Ketebalan Tapak Ban
Cek TWI sebagai pedoman ganti ban mobil. Jika ketebalan tapak ban sampai batas Tread Wear Indicator (TWI) juga dapat menjadi tanda jika ban mobil Anda harus segera diganti.
Perlu diketahui, bahwa setiap ban mobil diberi indi kasi TWI. Tanda tersebut merupakan batas keausan ban yang diizinkan untuk tetap di pakai.
Ada dua posisi indicator TWI pada ban. Bentuknya berupa simbol segitiga yang terletak di batas terbawah kembangan ban dan tonjolan karet di sela kembangan ban.
Jika bagian itu sudah menyentuh aspal dan mulai terkikis, berarti ban semakin menipis dan sudah waktunya dipensiunkan.
Sangat berbahaya bila dipacu dalam kecepatan tinggi, dan menemui jalanan licin bila hujan. Grip ban sudah pasti jauh berkurang dan mobil mudah melintir dan hilang kendali.
Perhatikan kembangan ban, bila terlihat tebal dan utuh, masih terbilang aman. Jadi, pastikan kondisi tapak ban, dan hal ini paling mudah terlihat.
Apakah ban tersebut masih layak pakai atau sudah menipis. Karena ban yang sudah botak atau aus sangat mempengaruhi pengendalian dan pengereman.
4. Ban Gundul
Ganti ban mobil wajib dilakukan, jika faktanya ban sudah gundul. Ban gundul adalah ciri lain jika ban mobil Anda harus segera diganti. Ada tiga posisi dimana ban menjadi gundul atau bisa disebut mengalami penipisan.
Bagian tepi dan bagian tengah ban, terkadang tidak rata dal mengalami penipisan. Ada ban yang mengalami penipisan atau gundul di bagian tengah namun masih bagus dibagian tepi.
Ada juga ban yang menipis pada bagian tertentu saja, misalnya hanya di tepi sisi luar, tepi sisi dalam atau bagian tertentu dari telapak ban.
Namun, apabila sufah terlihat ban mengalami gundul atau penipisan mesikipun tidak disebua bagian ban mobil, maka sebaiknya ban harus diganti. Karena itu artinya ketebalan ban tidak lagi seragam.
Tentu saja hal ini juga akan berpengaruh pada kemanan saat berkendara. Seperti ban mudah bocor dan lainnya. Hal ini akan berdampak pada aktifitas Anda.
Baca Juga: Merek ban mobil terbiak
5. Ban Retak- Retak
Ciri terakhir yang akan dibahas dalam artikel ini adalah ban mobil menjadi retak- retak. Biasanya diawali dengan kurangnya tekanan udara di dalam ban dan dipaksa terus jalan, dan setelahnya dilakukan pengisian angin yang berlebihan.
Kerusakan serat ban juga bisa diakibatkan seringnya menghajar lubang. Sehingga ban tersebut menjadi rusak atau mudah rapuh sebelum umur semestinya.
Perhatikan juga apakah ada retak-retak di alur dan dinding ban. Bisa jadi kualitas ban jelek atau pengaruh cuaca.
Jangan dibiarkan, karena mungkin saja menyebabkan kebocoran dan bisa meletus sewaktu-waktu. Lihat juga apakah kondisi ban mengalami benjolan, biasanya terjadi pada dinding ban. Penyebab ban benjol adalah kerusakan dari struktur serat di dalam ban.
Ban yang retak pada sisi samping kerap kita temui, biasanya hal ini terjadi karena ban terlalu sering kontak dengan panas dalam waktu lama.
Lima ciri diatas daat dijadikan sebagai tanda bahwa mobil Anda harus diganti bannya. Sehingga hal- hal yang kurang menyenangkan seaat berkendara dapat Anda cegah. Selain itu, jangan asal ganti ban mobil.
Ganti ban mobil wajib menyesuaikan dengan jenis mobil. Sebab selain dan tekanan angin di dalam bannya ideal, ukuran ban yang sesuai dengan mobil juga akan menjadi faktor lamanya usia pemakaian ban mobil.
Editor: UN