Terkena tilang lalu lintas mungkin sudah menyebalkan, bukan? Ditambah harus proses mengurus sidang tilang setelahnya. Pasti menyebalkan untuk semua orang. Namun, sangsi harus tetap dijalankan. Sesudah mendapatkan surat tilang, khususnya warna merah maka mau tidak mau kita harus mau untuk melakukan proses mengurus surat tilang.
Ya, meskipun sudah banyak orang yang terkena tilang dan mengikuti sidang, namun masih banyak juga loh yang belum mengetahui prosesnya.
Perlu diketahui bahwa sidang dilakukan apabila pelanggar lalu lintas menolak kesalahan yang didakwakan. Dimana pelanggar akan menerima slip merah saat ditilang. Ketika menerima slip warna merah maka pelanggaran akan di sidangkan.
Nantinya pengadilan yang akan memutuskan apakah pelanggar bersalah atau tidak, dengan mendengarkan keterangan dari polisi bersangkutan dan pelanggar dalam persidangan di kehakiman setempat, pada waktu yang telah ditentukan (biasanya 5 sampai 10 hari kerja dari tanggal pelanggaran).
Proses Mengurus Sidang Tilang
Tata cara sidang dan pembayaran denda tilang diatur sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No 12 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas.
Jika dikatakan akan memakan waktu kalian, mungkin proses mengurus surat tilang adalah yang termasuk. Sebab, ada beberapa langkah yang harus kalian lakukan hingga pada akhirnya kalian membayar denda.
Namun, jangan khawatir meskipun membutuhkan waktu, namun proses mengurus tilang sidang tidaklah merepotkan dan menskipun banyak prosesnya, sidang tilang berjalan sangat cepat, loh.
Sehingga, kalian juga jangan sampai terlambat dari tanggal dan jam yang telah di tentukan. Sebab, tidak boleh terlewat. Jadi, ikuti saja prosesnya karena dapat dislesaikan dalam waktu sehari. Lalu, apa saja proses dalam mengurus sidang tilang? Berikut adalah ulasannya untuk kalian semua.
1. Datang ke Pengadilan Negeri
Proses mengurus sidang tilang yang pertama adalah tentu datang ke pengadilan negari yang telah ditentukan. Biasanya, pengadilan negeri yang dijadikan untuk tempat sidang adalah pengadilan negeri dimana kalian mendapatkan tilangan.
Meskipun kalian di tilang saat melakukan perjalanan ke luar kota. Contohnya, jika kalian mendapatkan surat tilang di Bandung. Meskipun kalian bukan warga Bandung, maka kalian harus datang ke pengadilan negeri Bemarang.
Selain datang ke pengadilan yang etlah ditentukan, kalian juga harus datang ke pengadilan negeri berdasarkan tanggal yang tertera di slip penilangan. Dalam surat yang kalian terima, berisi nomor tilang beserta jadwal yang tercantum di dalamnya.
Sahabat perlu ingat, bahwa Sahabat diwajibkan datang sesuai dengan jadwal yang sudah diberikan. Sahabat tidak bisa datang lebih cepat atau lebih lambat dari jadwal yang sudah tertulis. Jadi, jadwal sidang tilang tidak bisa dimajukan atupun diundur.
2. Mengambil Nomor Antrian
Langkah selanjutnya dalam proses mengurus sidang tilang adalah mengambil nomor antrian. Ya, meskipun tanggal dan waktu sidang telah ditentukan serta sudah mengathui nomor tilang, kalian juga harus mengambil nomor antrian.
Nomor antrian akan digunakan untuk masuk ke dalam ruang sidang. Jika sudah mendapat nomor, diharapkan untuk menunggu di depan ruang sidang dan tidak pergi kemana-mana.
Karena proses sidang tilang itu sangat cepat dan jika kamu terlambat maka mungkin saja kalian akan ditegur oleh petugas.
3. Mengikuti Proses Sidang
Proses mengurus sidang tilang yang selanjutnya adalah mengikuti proses sidang di ruang sidang. Jangan heran jika saat masuk ruang sidang kalian akan bersama dengan banyak orang dalam menjalani proses sidang tersebut.
Karena sidang tilang tersebut biasanya sehari bisa mencapai ratusan orang, jadi untuk menghemat waktu, hakim akan memanggil 10- 20 orang sekaligus. Di sana kamu akan diberitahu pelanggaranmu sesuai urutan.
Kalian juga perlu menjawab “Ya” atau bisa juga menjawab, “baik, tidak akan diulangi” atau jawaban lainnya sesuai dengan pernyataan yang diberikan.
Baca Juga: Tips Berkendara: Cara Menyalip Kendaraan Yang Aman
4. Membayar Denda
Proses mengurus sidang tilang yang terakhir adalah membayar denda di kasir dan mengambil STNK. Setelah proses sidang selesai, maka kalian akan diarahkan menuju kasir untuk membayar denda.
Besarnya denda ini relatif tergantung pelanggaran kamu. Hal ini tergantung pada jenis pelanggaran yang Sahabat lakukan.
Misalnya, jika Sahabat tidak dapat menunjukan SIM, maka umumnya denda yang diberikan berkisar 50 ribu rupiah. Jika sudah membayar, maka kalian akan mendapatkan kembali STNK yang ditahan sebelumnya.
Ya, apabila sudah membayar denda yang ditentukan dan STNK sudah dikembalikan, maka kalian dapat kembali ke aktivitas.
Jadi, bagaimana? Masih ragu untuk datang ke sdiang tilang? Kini, tidak perlu ragu untuk mengikuti sidang tersebut. Jangan membayar denda di tempat karena perbuatan tersebut merupakan tindakan ilegal. Ikutilah setiap prosedur dengan benar dan baik.
Berdasarkan Undang- Undang, pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas akan ditilang dan mendapat sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sedangkan untuk pembayaran denda tilang dan pengambilan Barang Bukti Tilang dilakukan di Kantor Kejaksaan Negeri sebagai eksekutor. PERMA tersebut diterapkan di seluruh Indonesia.
Apakah Harus Sidang Ketika Terkena Tilang?
Sidang tilang akan di lakukan apabila kalian menerima slip warna merah. Sedangkan bagi kalian jika menerima slip warna biru, maka kalian dapat mengirim denda lewat bank yang telah ditentukan. Lalu kenapa bisa mendapatkan slip warna merah?
Ya, seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, bahwa slip merah diberikan apabila pelanggar merasa bahwa ia sama sekali tidak melanggar lalu lintas. Jadi, pengendara bisa mengutarakan atau melakukan pembelaan saat di pengadilan.
Sanksi pelanggaran lalu lintas di jalan raya semakin berat. Dalam undang-undang tentang lalu lintas yang terbaru, sanksi denda atau tilang naik sekitar 10 kali lipat dengan kisaran Rp250 ribu hingga Rp1 juta.
Baca Juga: 5 Cara Memakai Sabuk Pengaman: Fitur Keamanan Pada Mobil
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang disahkan DPR pada 22 Juni 2009. Daftar denda tilang untuk kendaraan bermotor terhadap pelanggaran lalu lintas diatur dalam situs web Polri.
Yupsz, cukup mudah bukan proses mengurus sidang tilang di Pengadilan Negeri? Jadi buat kalian yang terkena tilang jangan lagi membayar di tempat yang ilegal, ikutilah prosedur yang baik dan benar. Namun tetap saja yang paling penting jangan pernah melanggar aturan lalu lintas agar tidak terkena tilang.