Yamaha mio merupakan sepeda motor matic yang populer bagi masyarakat di negara kita. Banyak kelebihan yang menyebabkan motor ini menjadi pilihan untuk menunjang kegiatan sehari- hari. Misalnya harganya yang terjangkau misalnya.
Namun, dibalik kelebihannya, motor ini juga memiliki beberapa kekurangan. Ya, salah satunya adalah mesin motor mio yang cepat panas. Nah, apa sih penyebab mesin motor mio cepat panas?
Artikel kali ini akan membahas secara lengkap mengenai penyebab mesin motor mio cepat panas.
Baca Juga
Table of Contents
Mesin Motor Mio Cepat Panas? Ini 8 Penyebabnya
Bagi Anda para pemilik sepeda motor mio, apakah kalian mengalami mesin motor mio cepat panas? Jika iya, maka baca ulasan kami sampai selesai, ya. Ada beberapa penyebab mesin mio cepat panas yang perlu Anda ketahui.
Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat melakukan antisipasi dengan melakukan perawatan yang tepat. Jadi berikut adalah ulasan lengkap mengenai penyebab mesin motor mio cepat panas.
1. Mengeringnya Ring Piston
Apabila mesin motor mio cepat panas, bisa jadi ada masalah pada bagian ring piston. Mungkin saja ring piston kering. Mengeringnya ring piston yang tidak disadari, merupakan hal yang paling umum terjadi, itulah salah satu penyebab mengapa mesin motor mio cepat panas.
Jadi, pastikan jika ring piston tidak kering ya sobat. Apabila kering maka caranya adalah dengan melepaskan busi lalu tuang oli dari lubang tersebut. Sehingga, ring piston kembali terlumasi.
Ketika ring piston kering, bukan hanya mesin yang cepat panas, namun juga ada akibat lain dari hal ini. Motor dapat mendadak berhenti atau sering tiba-tiba mati. Hal tersebut lantaran sistem pembakaran, atau dapat juga karena gesekan antara piston dan liner boring.
Pada saat panas tidak bisa direndam oleh pelumas, maka suhu dalam mesin pun mudah naik dan piston menjadi macet pada liner boring. Jadi, agar tidak ada masalah yang timbul, pastikan jika ring piston tidak mengali kekeringan.
2. Radiator Mengalami Kebocoran
Radiator yang mengalami kebocoran juga dapat menjadi penyebab mesin motor mio cepat panas, loh. Nah, ini lah pentingnya servis motor matic rutin untuk perawatan sepeda motor. Lakukan pengecekan secara rutin dan bersihkan sistem pendingin yang umumnya ditandai dengan sirip-sirip pendingin untuk menjaga karburator.
Sirip pendingin berguna untuk memperluas permukaan, sehingga udara yang disalurkan bersirkulasi dengan baik. Dan ketika sistem pendingin ini mengalami kebocoran, maka mesin pun akan menjadi panas. Pastikan juga mengecek level air (water coolant) sehingga tidak berkurang apalagi sampai habis.
3. Oli Yang Digunakan
Penyebab motor mio cepat panas adalah oli yang digunakan. Pertama adalah telat dalam mengganti oli. Dan yang kedua adalah salah dalam memilih oli yang digunakan. Pada kondisi tertentu, telat mengganti oli juga mempunyai pengaruh yang berakibat pada mesin motor cepat panas, khususnya bagi motor yang menerapkan transmisi otomatis.
Sebab, fungsinya adalah untuk mengurangi terjadinya gesekan pada komponen di dalam mesin. Ya, gesekan yang terlalu tinggi akan membuat komponen mesin cepat panas. Selain telat dalam mengganti oli, salah menggunakan oli juga dapat menjadi pengaruh mesin motor mio cepat panas.
Perlu diketahui bahwa tingkat kekentalan (SAE) pada setiap oli. Nah, kalau untuk motor mio direkomendasikan menggunakan oli motor matic yang khusus. Yaitu oli dengan SAE 10w-40. Intinya, angka tersebut mempunyai tingkat kekentalan 10 pada suhu dingin, serta 40 pada suhu panas.
Tingkat kekentalan tersebut dapat mendukung mesin motor mio. Sehingga, mesin akan bekerja secara maksimal dan tidak memicu gesekan yang tinggi. Jadi, motor mio tidak akan cepat panas. Oh ya, selain itu pastikan jika sirkulasi oli di dalam mesin berjalan optimal, ya.
Sebab oli yang tersumbat juga dapat menjadi salah satu faktor mesin motor mio cepat panas. Mengganti oli secara rutin dan lakukan pengecekan pada saluran oli, sehingga terhindar dari sumbatan ataupun kerak adalah cara untuk menghindari masalah yang satu ini.
4. Penggunaan Bahan Bakar
Agar mesin motor mio tidak cepat panas, maka penggunaan bahan bakar juga perlu diperhatikan. Untuk motor mio maka dianjurkan untuk menggunakan bahan bakar yang disesuaikan dengan kemampuan motor.
Artinya apabila hanya digunakan dalam kebutuhan sehari-hari, atau untuk berkendara secara santai, mungkin motor Mio lebih cocok menggunakan bensin (premium) ataupun pertalite. Ya, intinya penggunan bahan bakar dengan oktan yang tinggi juga tidak selalu berdampak bagus pada motor. Sebab hal ini dapat juga menyebabkan mesin lebih cepat panas.
5. Mesin Terlalu Lama Menyala
Mesin yang terlalu lama menyala juga menjadi salah satu penyebab mesin motor mio panas. Jadi, ketika kita menggunakan motor mio terlalu lama, akan ada titik dimana mesin mencapai panas tertinggi. Hal ini biasanya akan terjadi ketika kita berpergian jauh menggunakan motor ini.
Maka untuk mencegah atau mengurangi mesin yang panas adalah dengan cara berhenti dan beristirahat sejenak. Setelah merasa mesin cukup dingin, Anda dapat melanjutkan perjalanan atau kembali menggunakan motor untuk berkendara.
6. Mesin Motor Yang di Modifikasi
Ya, bagi Anda yang ingin melakukan modifikasi harap disesuaikan dengan kemampuan motor, ya. Pertimbangkan jika modifikasi yang dilakukan akan berdampak pada mesin.
Misalnya mengganti jenis lampu dan lain- lainnya. Namun, apabila sudah terlanjur dimodifikasi dan mesin motor mio sering mengalami overheat atau kepanasan, maka sousinya adalah dengan mengistirahatkan motor hingga dingin. Baru selanjutnya bisa digunakan lagi dengan tujuan supaya tidak terjadi kerusakan pada komponen di dalamnya.
7. Motor Terlalu Bekerja Keras
Motor yang terlalu bekerja keras juga bisa menjadi penyebab mesin cepat panas. Jadi, tidak hanya saat motor diajak untuk menempuh perjalanan jauh, namun perjalanan dengan rute yang menanjakpun dapat membuat mesin motor mengalami kepanasan.
Sebab ketika motor diajak menanjak, mesin akan bekerja lebih keras dari yang biasanya. Jadi untuk merawatnya, alangkah baiknya digunakan secara wajar. Untuk menambah wawasan, silahkan baca tentang kekurangan motor matic.
8. Masalah Sensor Suhu
Terakhir adalah adanya pada masalah sensor suhu. Salah satu elemen yang tidak kalah penting ialah sensor suhu, pasalnya alat ini berperan untuk mendinginkan mesin motor yang terlalu panas. Jadi, ketika mesin mengalami kepanasan, maka sensor ini akan memberikan tanda Anda.
Ya, itulah penyebab mesin motor mio cepat panas. Dengan mengetahuinya maka Anda dapat melakukan pencegahan. Lakukan servis rutin, sehingga ketika ada sedikit masalah maka akan langsung ketahuan. Editor: Orapada