Siapa yang ketiak berkendara suka sekali membunyikan suara klakson? Atau Anda adalah orang yang kaget dan emosi jika diklakson? Ya, namun taukah Anda jika ada jenis- jenis klakson mobil?
Jadi, ada beberapa jenis- jenis klakson mobil yang perlu Anda ketahui. Sebab, setiap jenis klakson mobil memiliki manfaat yang berbeda, loh. Pada dasarnya, Klakson harus ada pada setiap kendaraan dengan berbagai jenis sesuai tipe kendaraan.
Namun, banyak juga variasi dan model klakson bahkan bunyinya yang unik dan menarik. Sehingga bisa digunakan sebagai ciri khas atau karakter dari kendaraan. Bunyi klakson yang beragam dapat membedakan antara kendaraan satu dengan kendaraan lainnya.
Jenis Klakson Mobil
Dikarenakan fungsnya yang sangat penting, maka jangan sampai klakson pada kendaraan mengalami kerusakan. Jadi, apabila ada kerusakan pada klakson segera perbaiki. Sehingga, tidak ada fungsi yang tidak dapat dijalankan dengan baik.
Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai jenis klakson mobil yang harus Anda ketahui.
Klakson listrik arus AC
Jenis klakson mobil yang pertama adalah klakson listrik arus AC. Klakson yang menggunakan tenaga listrik satu ini banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan kecil seperti motor, namun bukan berarti tidak ada mobil yang menggunakannya, ya.
Baca Juga: Yuk Rawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet!
Klakson untuk mobil bisa menggunakan magnet listrik untuk menghasilkan suara atau bunyi. Klakson tersebut dikenal dengan klakson listrik yang mempunyai sistem kerja dengan arus AC. Nah, klakson listrik sendiri menggunakan magnet listrik yang nantinya magnet listrik tersebut akan digunakan untuk menghasilkan suara.
Caranya, pada magnet listrik terdapat kutub-kutub nah nantinya kutub-kutub tersebut akan bergantian, dari utara menjadi selatan dan begitu sebaliknya. Sehingga menimbulkan frekuensi listrik atau arus bolak-balik.
Dengan adanya perubahan pada kutub magnet tersebut akan menghasilkan getaran pada membran. Dari getaran tersebut bisa menimbulkan suara yang keras dan nyaring pada klakson. Klakson arus AC juga menggunakan dinamo listrik sehingga biasa digunakan untuk kendaraan kecil.
Membran akan bergetar dan menimbulkan bunyi saat magnet listrik saling bergantian berpindah tempat ke kutub utara dan selatan. Jenis klakson ini tetap mempunyai risiko kerugian.
Diantaranya saat putaran mesin turun, maka dapat menurunkan frekuensi getaran klakson yang membuat suara menjadi kecil. Klakson dengan arus bolak-balik atau klakson AC mempunyai beberapa kekurangan, salah satunya adalah klakson ini mengikuti putaran pada mesin.
Maksudnya, apabila putaran mesin turun maka frekuensi getaran yang dihasilkan oleh klakson juga akan menurun.
Klakson Listrik Arus DC
Jenis klakson mobil yang selanjutnya adalah klakson listrik arus DC. Jenis klakson ini berbeda dengan klakson AC bahkan bisa kebalikan dari klakson sebelumnya. Dalam klakson arus DC tidak ada perubahan frekuensi pada arus.
Karena arus tersebut bergerak searah dan tidak bergantian. Sehingga, klakson listrik arus DC memiliki suara yang lebih solid. Namun diperlukan kontak pemutus pada membrane sehingga klakson tidak terus berbunyi.
Klakson arus DC digunakan untuk menghasilkan getaran pada membran melalui kontak pemutus. Cara kerjanya adalah saat kontak pemutus tertutup, maka arus listrik mengalir ke magnet listrik sehingga komponen yang dikenal dengan sebutan plunger dan membrane akan tertarik kea rah magnet listrik.
Sehingga membuat membran tertarik ke arah tersebut untuk menghasilkan getaran. Saat plunger terbuka, maka gaya magnet akan menghilang. Sehingga membuat membran dan plunger akan terhubung kembali. Jika terjadi secara terus-menerus akan menimbulkan getaran dan bunyi yang nyaring dan keras.
Dalam klakson DC ini ada dua jenis yaitu klakson DC spiral atau siput dan juga klakson DC piringan. Ada dua tipe atau dua jenis dari klakson DC ini yaitu model piringan dan model rumah siput.
Klakson Udara
Jenis klakson mobil yang terakhir adalah klakson udara. Dapat dikatakan bahwa jenis klakson mobil yang satu ini terbaik yang dapat menimbulkan getaran atau suara dari tekanan udara adalah klakson udara.
Jadi, seperti namanya dimana klakson ini memanfaatkan udara tekan untuk menghasilkan bunyi. Udara tekan itu sendiri bisa diperoleh dari kompresor listrik atau kompresor rem angin. Klakson ini memanfaatkan kompresor listrik atau kompresor rem angin yang dikenal juga dengan katup elektro pneumatik.
Berbeda dari jenis klakson sebelumnya, klakson udara tidak menggunakan magnet listrik untuk menggetarkan membran dalam klakson. Sistem kerja klakson udara lebih cepat dan mudah dibandingkan jenis klakson lainnya.
Selain itu klakson udara ini terbilang unik cara kerjanya. Hal ini karena sumber udara atau kompresor listrik berada dekat dengan klakson. Sehingga saat menggunakan selang yang lebih panjang, udara takan lebih lama sampai ke klakson. Dan membuat bunyi klakson menjadi kecil bahkan tidak terdengar.
Mengapa demikian? Karena klakson udara menggunakan selang atau pipa sehingga ketika letak kompresor lebih jauh maka suara yang dihasilkan akan lebih lama juga. Oleh karena itu, penempatan klakson dengan kompresor listrik harus dekat. Agar udara yang tertekan bisa lebih cepat dan menghasilkan suara yang nyaring dan keras.
Agar mendapatkan udara yang berkualitas, pastikan Sahabat memilih jenis kompresor dan klakson yang mendukung dan dalam keadaan baik.
Baca Juga: 5 Tips Agar Aki Mobil Awet & Tidak Mudah Soak
Itulah tiga jenis klakson mobil yang perlu Anda ketahui. Tentu setiap jenis klakson tersebut memiliki kekurangannya masing- masing. Namun tetap mempunyai fungsi yang sama ketika kendaraan digunakan.
Komponen keamanan yang satu ini memberikan manfaat dan fungsi yang besar bagi kendaraan. Salah satunya untuk memberikan tanda atau isyarat kepada orang lain. Baik pengendara lain, penyebrang jalan, dan sebagainya dengan menggunakan bunyi.
Oleh karena itu, pastikan selalu klakson dalam keadaan baik dan normal. Dengan suara yang jelas dan keras serta dapat didengar oleh orang lain diluar dalam jarak tertentu. Jadi, segera perbaiki klakosn mobil Anda ketika suaranya mulai bermasalah. Jangan sampai menuggu, suaranya mati terlebih dahulu baru dibetulkan.
Meskipun komponen yang rusak itu kecil, jangan pernah menyepelekan. Karena banyak kerusakan besar terjadi akibat tidak memperhatikan kerusakan kecil pada mobil.