6 Tips Berkendara di Bulan Puasa agar Tak Cepat Lelah

Berkendara di bulan puasa mungkin bisa menjadikan halangan bagi anda untuk menjalani puasa, tapi sebenarnya hal tersebut bisa diantisipasi dengan beberapa cara. Kondisi puasa yang

Arief Hakim

berkendara di bulan puasa

Berkendara di bulan puasa mungkin bisa menjadikan halangan bagi anda untuk menjalani puasa, tapi sebenarnya hal tersebut bisa diantisipasi dengan beberapa cara.

Kondisi puasa yang sampai belasan jam di wilayah indonesia memang membawa pengaruh tersendiri bagi perubahan fisik seseorang.

Hal tersebut bisa di maklumi karena selama kita berpuasa asupan makanan tentunya berkurang, belum lagi pola tidur yang berubah karena kita di sunnahkan untuk sahur di sepertiga malam.

Tips Berkendara di Bulan Puasa

Dengan kondisi fisik dan stamina yang lemah, para pengendara juga diharuskan menghadapi kondisi kemacetan lalu lintas di jalanan.

Berkendara di Bulan Puasa
Berkendara di Bulan Puasa

Pada jam-jam tertentu di bulan puasa terutama jam 4-5 itu lalu lintas sangat padat karena bertepatan dengan jam pulang kantor.

Ketika pulang terjadilah kemacetan yang membuat ketahananan stamina pengguna motor ini terganggu secara emosional.

Rentan marah, dan gampang terjadi konflik akibat lemah persepsi, lemah motorik, dan kondisi mental terganggu.

Maka itu, sebaiknya orang-orang yang melakukan perjalanan panjang terutama pengguna motor pada bulan puasa ini, agar lebih memperhatikan pola istirahatnya.

Karena situasinya akan sangat emosional, semua orang dalam keadaan terburu-buru, dan dalam keadaan stres.

Berkendara di Bulan Puasa semua pengendara pasti berada dalam keadaan lemah, baik secara stamina, maupun persepsi mereka dalam menyikapi hal-hal secara logic.

Jadi sangat rentan sekali terjadi konflik verbal bahkan kobflik fisik antar-pengendara.

Jika memang harus pulang lebih awal, maka pengendara bisa memilih jalur alternatif dengan kondisi lalu lintas yang tidak terlalu macet seperti di jalur-jalur utama.

Jangan lupa, selalu siapkan bekal untuk berbuka puasa di jalan. Minimal ada air mineral dan kurma untuk membatalkan puasa.

Jadi kita juga nggak terburu-buru mengejar buka puasa di rumah. Dan habis buka puasa, bisa langsung melanjutkan perjalanan, karena habis waktu berbuka biasanya kondisi jalan utama malah sepi.

Berkendara di Bulan Puasa menjadi tantangan besar bagi umat muslim. Terutama bagi mereka yang setiap harinya harus berkendara motor pulang pergi dari rumah ke tempat kerja, dengan jarak yang jauh.

Oleh sebab itu, jika anda termasuk orang yang sedang beribadah puasa dan tetap harus berkendara motor setiap harinya, lebih baik jangan memaksakan melanjutkan perjalanan jika kondisi badan tidak memungkinkan.

Begitu ada tanda-tanda keletihan, segera berhenti untuk beristirahat sejenak. Akan berbahaya jika berkendara motor dalam kondisi kelelahan.

Karena saat kita mulai dehidrasi logika kita ini akan terganggu. Jadi para pengemudi yang berada di jalan raya dalam kondisi berpuasa, akan sangat mudah emosi, apalagi jika bersenggolan di kondisi kemacetan.

Agar hal tersebut tidak terjadi bagi para pengendara motor untuk memperbanyak jeda saat perjalanan menuju kantor atau pabrik.

Terutama bagi mereka yang setiap harinya harus berkendara motor ratusan kilometer jauhnya, setiap 120 menit harus berhenti untuk istirahat di SPBU atau di masjid-masjid.

Berpuasa di bulan Ramadhan selama belasan jam menyebabkan gula darah rendah dan dehidrasi. Kondisi ini bisa membuat seseorang merasa lelah dan tidak sabar. Juga mempengaruhi kebiasaan mengemudi.

Beberapa jam tidur, malam hari yang penuh dengan kewajiban sosial dan waktu makan yang berubah mempengaruhi kemampuan pengemudi untuk tetap waspada dan fokus saat mengemudi.

Kelelahan mengurangi tingkat konsentrasi pengemudi dan meningkatkan waktu reaksinya. Ini berarti bahwa kehati-hatian yang ekstrem diperlukan saat mengemudi selama bulan Ramadhan.

Berdasarkan studi, puasa mempengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung pada pengemudi.

Kurangnya konsentrasi, menguap, sakit mata dan mengantuk membuat pengendara tak menyadari rambu lalu lintas atau marka jalan.

Nah berikut ini 6 tips Berkendara di Bulan Puasa agar anda lebih aman dan puasa anda tetap berjalan sebagaimana mestinya.

1. Perhatikan pola istirahat anda

Tidur yang cukup, berolahraga secara teratur dan makan makanan pada waktu yang tetap

Misalnya setelah salat tarawih tidak usah berlama-lama lagi melakukan aktivitas lain, langsung istirahat.

Kemudian pola waktu sahur. Biasanya ada orang sahur di jam 2 kemudian tidur, bangun lagi menjelang shubuh. Kemudian tidur lagi nanti jam 6 baru jalan. Siklus tidur semacam ini akan memperburuk kualitas istirahat.

Jadi sebaiknya habis salat tarawih, nggak lama kemudian terus tidur. Nanti menjelang imsak begitu, misalnya jam 03:30 bangun untuk persiapan sahur.

Makan sahur setengah jam setelah itu sholat subuh, kemudian bisa lanjut tidur. Nanti jam 6 baru berangkat beraktivitas.

2. Lakukan Stretching dan Power Nap Dulu

Jika merasa mengantuk sebelum mengemudi, lakukan power nap terlebih dahulu kemudian lakukan stretching.

Diam atau melakukan aktivitas statis sering menjadi faktor munculnya kantuk saat berpuasa. anda bisa melakukan olahraga kecil dari balik kemudi.

Bisa dengan stretching ringan dengan menggerakkan tubuh ke kanan dan ke kiri. Mungkin cara ini bisa dilakukan sebelum berkendara di bulan puasa.

3. Menepi Dan Beristirahatlah

Jika merasa mengantuk saat mengemudi, segera menepi dan beristirahat Kalau anda sedang melakukan perjalanan jauh. Pilih tempat istirahat di rest area yang aman untuk beristirahat.

Kalau bisa, lakukan power nap di siang hari untuk segera mengembalikan kesegaran tubuh.

4. Lebih sopan dan sabar

Berkendara di bulan puasa menuntut kita untuk lebih sabar dalam menghadapi kondisi jalan yang macet.

Berlaku sopan di jalan juga dapat membantu kita agar terhindar dari emosi yang bisa membatalkan puasa kita.

5. Mulai Perjalanan Lebih Awal

Berkendara di bulan puasa. berangkatlah lebih awal dari jam yang sudah ditentukan. karena dengan berangkat lebih awal secara otomatis akan lebih nyaman saat kita berkendara, kita jadi tidak tergesa gesa di perjalanan.

Selalu sesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan dan cuaca. Hati-hati terhadap pengemudi lain yang kelelahan.

6. Cek Semua Fungsi Lampu Indikator

Hindari manuver tiba-tiba. Pastikan semua lampu berfungsi baik termasuk lampu rem dan sein. Bersihkan jendela untuk menghilangkan debu menempel yang menghalangi pandangan.

Ibadah puasa di bulan Ramadhan sebenarnya bukan hambatan seseorang melakukan aktivitas seperti biasa. Tak jarang pula yang memilih berkendara sendiri meski sedang berpuasa.

Kondisi perut kosong saat berpuasa kerap membuat perilaku berkendara berubah. Tak jarang pula orang yang berpuasa merasa mengantuk saat berkendara.

Saat puasa, berkendaralah secara aman dan bijak. Jangan berkendara dengan terburu-buru atau emosional.

Tekan emosi sebaik-baiknya serta taat pada peraturan di jalan. Kontrol emosi dengan menahan diri, menarik nafas dan berpikir positif.

Jika jalanan sepi, berkendaralah dengan kecepatan dan tidak terburu-buru. Tapi, jika lalu lintas padat upayakan tetap berkendara aman.

Saat sore lalu lintas berbalik menjadi lebih padat dan rumit karena umumnya pengendara mengejar waktu berbuka di rumah.

Berkendaralah dengan aman dan tidak memaksakan diri tepat waktu hadir di rumah, terburu-buru bisa jadi awal dari kecelakaan, bawa minuman botolan untuk berbuka di jalan.

Pengendara disarankan untuk menggunakan pakaian yang nyaman. Upayakan pakaian itu tidak bikin panas atau berkeringat.

Jika ada tanda mengantuk atau kelelahan segera temukan waktu dan tempat beristirahat. Kelelahan dapat secara efektif diatasi dengan istirahat.

berkendara di bulan puasa bisa menjadi ajang memperbaiki kualitas berkendara. Karena bisa lebih sabar, bisa lebih tertib, dan bisa lebih menjaga emosi.

Baca Juga : “Perlu Diperhatikan 8 Kelebihan Dan Kekurangan Motor Listrik Gesits!

Demikian tadi 6 tips berkendara di bulan puasa yang dapat anda praktekkan ketika anda melakukan aktivitas di bulan puasa ini.

Semoga informasi tentang tips berkendara di bulan puasa tersebut bermanfaat bagi anda dan jangan sungkan untuk berbagi info ini dengan orang di sekitar anda. Sekian & Terimakasih. (br) – Last update: 04/01/2021 by orapada.

Arief Hakim

Seorang laki laki dengan 1 istri & 2 anak yang lucu lucu. Aktif di beberapa organisasi, komunitas yang berbasis kemasyarakatan. Dari kecil suka dengan eksperimen yang unik walaupun dengan hasil akhir menggemaskan. Sekarang sedang fokus di seputar bidang IT.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar